*WITCH*
Tittle : Witch
Cast : Lee Min Hyuk, Do Hoe Ji
Other
Cast : All Member of BTOB, BTS, Lee Byung Hun Of (Teen Top)
Genre : Fantasy, Romance, Other
Author : Adellelita
haaayy... ketemu lagi sama author yang cantik jelita ini. hehe. ini adalah karya keduaku di blog ini. mungkin setelah ff 'Witch' ini author sementara akan hiatus dulu. yeah.. maklum laah.. sebentar lagi ada Ujian Praktek, Try out ke tiga, Try out Kabupaten, Ujian sekolah, ujian nasional, trus setelah itu masih disibukkan nyari sekolah. hufft.. inilah susahnya jadi aanak sekolah. cuma satu yang enak... yaitu dikasih uang saku. kkkk.
okelah.. okelah... nggak usah kebanyakan basa-basi... langsung aja..
.happy readiing.
AUTHOR.POV.>>
.
.
Kegelapan malam telah tiba.
Bulan telah membentuk sebuah lingkaran dengan sempurna. Tak ada satupun bintang
di sekeliling bulan tersebut. Aneh. Memang. Namun itulah kenyataannya.
Pohon-pohon berukuran sangat besar dengan dedaunannya yang lebat membuat tak seluruh
penjuru hutan ini tersentuh oleh cahaya bulan. Hutan ??. ya, memang hutan lah
yang kita bahas saat ini. Hutan yang sangat lebat dengan pepohonan besar, dan
ada banyak binatang buas di hutan ini. Hutan ini biasa dikenal dengan nama ‘JUNGLE
BELLS DARKNESS’. Tak ada seorang pun yang berani masuk kedalam hutan tersebut.
Diketahui hutan tersebut terdapat entah berapa banyak penyihir yang dikenal
sebagai ‘ZIDEZAGI’. Yang jelas sangat banyak. Mereka ‘Para kaum manusia biasa’ sangat
takut kepada mereka. Padahal sebenarnya manusia-manusia yang takut kepada
mereka belum pernah sekalipun melihat rupa penyihir-penyihir itu secara
langsung. Satu lagi penghuni hutan itu, Yaitu para Vampir yang biasa di sebut
‘RED DEVIL’. Mereka sangat sering menghisap darah para masyarakat desa yang
terletak di seberang hutan. Tak jarang para rakyat desa mengira bahwa sang
penghisap darah adalah kaum Zidezagi. Padahal kenyataannya adalah kaum Zidezagi
lah yang melindungi masyarakat dari kejahatan Red Devil yang merajalela.
.
.
::::::
Seorang lelaki dengan jubah
hitam tengah berdiri tegak di tepi tebing. Tampilan lelaki itu persis seperti
vampir namun dia bukanlah salah satu kawanan dari para Red Devil. Jubahnya
berkibar di belakangnya karena diterpa angin. Dipejamkan matanya perlahan,
merasakan sensasi udara dingin di malam hari. Dia sedikit tersentak sembari
membuka matanya ketika seseorang dari arah belakangnya menepuk bahunya pelan.
“sepertinya para Red Devil akan tetap bersikukuh untuk
menghancurkan kaum kita, Hyung.” ucap seseorang yang barusan datang tadi dengan
mendengus kesal.
“tenang saja Seungjae-aa. Kita tidak akan kalah dari mereka.
Kau tau sendiri kan?. Kekuatan kita lebih kuat dan besar dari pada mereka.
Yeah, walaupun mereka semua adalah Vampire, yang bisa saja menghisap darah kita.”
“tapi Hyung... mereka....”
“hey, tenangkan dirimu. Mereka tidak akan pernah bisa
membunuhmu, dan bahkan seluruh keluarga dan teman-teman kita. Karena aku adalah
Lee Minhyuk. pelindung Zidezagi.” ucap seseorang yang diketahui namanya adalah
Minhyuk. dia mengatakan itu semua dengan tenang. Seperti tak ada sedikitpun
beban di dalam hidup dan pikirannya. Padahal dia adalah seorang Raja. Tidak.
Dia belum menjadi raja, sebelum ia menikah. Namun walaupun begitu, dia tetap
melakukan semua tugas yang biasa dilakukan mendiang sang Raja atau ayahnya. Ya,
ayahnya telah meninggal beberapa minggu yang lalu diakibatkan oleh Raja dari
Red Devil. Dan sang Ibu sebagai Ratu memang telah meninggal setelah melahirkan
Sungjae beberapa tahun yang lalu. Sebelum ayahnya meninggal, beliau memberi
sebuah pesan kepada Minhyuk.
“Jaga
Nama Baik Kerajaan Kita. Lindungi Semua Orang Yang Ada Di Sekelilingmu. Jaga
Baik-Baik Adikmu, Dan Jagalah Seseorang Yang Kau Cintai. Dan satu lagi. Ada
seorang penghianat di dalam istana ini. Berhati-hatilah. Jaga dirimu baik-baik..”
Itulah yang diucapkan ayah
Minhyuk dan Sungjae sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Setiap kali
Minhyuk mengingat kata-kata yang diucapkan oleh ayahnya sebelum meninggal
tersebut, dia selalu sedih. Dia merindukan sosok ayah yang selalu
melindunginya, dan sosok ibu yang selalu menyayanginya.
.
.
::::::
Malam semakin larut dengan sang rembulan
yang masih tetap bersinar. Yeah, walaupun awan hitam telah mendominasi langit
malam saat ini. Namun sebagian dari sinar bulan dapat menembus awan tersebut. Beberapa
dari bangsa Red Devil tengah memperhatikan istana bangsa Zidezagi dari
kejauhan. Raut wajah mereka terlihat sangat geram. Seperti ingin melahap istana
itu utuh-utuh. Sebegitu bencikah mereka dengan Zidezagi?. Sebenarnya kesalahan
apa yang diperbuat Zidezagi hingga Red Devil sangat membenci mereka.
“kupastikan penghuni istana, sekaligus istananya itu akan
segera lenyap.” Ucap seorang lelaki dengan kedua tangannya yang mengepal begitu
erat di kedua sisi tubuhnya. Beberapa lelaki yang berada di sampingnya pun
saling bertatapan, beberapa saat kemudian tatapan mereka kembali lagi ke arah
istana Zidezagi.
“kupastikan kau mati di tanganku, Lee Minhyuk.” ucap lelaki
itu sekali lagi sebelum bergegas pergi dan di ikuti oleh ke enam
teman-temannya.
.
.
.
.
.
::::::
#Seoul, South Korea 6.30 A.M.
Pagi telah tiba.
Burung-burung beterbangan kesana kemari, mungkin mereka tengah mencari makanan.
Atau mungkin malah berolahraga(?). Dedaunan masih basah oleh titik-titik embun
pagi. Dari sini terlihat rumah yang begitu megahnya. Disekeliling rumah itu
terdapat berbagai macam jenis bunga. Namun yang paling mendominasi adalah bunga
Azalea berwarna ungu. Mungkin itu warna, dan bunga favorit dari sang pemilik
rumah.
Di rumah itu tinggallah
seorang gadis cantik bernama Do Hoe Ji. Pagi ini dia masih tertidur pulas di
atas springbed dengan sprai dan bed cover berwarna dasar Dark Purple dengan
motif bunga-bunga kecil dengan dua jenis warna, pink soft, dan ungu muda. Dia
sedikit menggeliat ketika secercah sinar mentari mengenai wajah cantiknya. Seketika
itu pula dia membuka matanya perlahan saat sebelumnya dia mengusapnya. Segera
diraihnya ponselnya yang terletak di atas nakas. Matanya masih belum terbuka
sempurna saat dia memandangi ponselnya itu dengan lekat.
“Ya Tuhan. Aku terlambat!!” pekik gadis pemilik nama Do Hoe
Ji itu sembari
menyibak selimut yang menutupi tubuhnya itu dan segera bangkit
menuju kamar mandi.
.
.
::::::
“Donghun-aa....!!!!” teriak Hoeji saat ia menuruni tangga
rumahnya menuju ruang makan. Tampilannya saat ini lebih cantik dari sebelumnya.
Sebuah dress dengan panjang 5 cm di atas lututnya dikenakannya. Sepatu flat
dengan warna yang kontras dengan dress yang ia kenakan telah terpasang dengan
manis di kakinya.
“ne~ nunna..” ucap seorang lelaki yang di panggil Donghun
oleh Hoeji tadi.
“dimana
Seulmi ?!!” tanya Hoeji sambil duduk di sofa dekat ruang makan dengan tangannya
yang memainkan benda favoritnya, PSP. Bahkan menurutnya benda itu lebih
berharga daripada ponselnya yang sangat-sangat mahal. Suatu hari pernah dia
mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa sebuah PSP.
“Ne, Unnie. Aku disini..” ucap seorang perempuan yang di cari
Hoeji tadi. perempuan itu baru saja keluar dari kamar mandi tamu di rumah
Hoeji.
“buatkan aku susu.” Perintah Hoeji pada Seulmi.
“ne~” ucap Seulmi sembari berlari menuju dapur secepat
mungkin sebelum majikannya itu marah. Seulmi memanglah seorang penata rias bagi
Hoeji saat dilokasi syuting atau pemotretan dan lain-lain. Tapi saat dirumah,
Seulmi bagaikan pembantu.
“apa saja jadwalku hari ini ?”
“pemotretan, syuting iklan produk kecantikan, perform di
Inkigayo, pertemuan dengan Mr. Choi untuk memperpanjang kontrak, setelah itu
nunna istirahat sekitar 2 jam, dan di lanjutkan dengan pemotretan untuk majalah
kecantikan.” Jelas Donghun sang supir plus managernya.
“hufft.. okay.. semoga hari ini menyenangkan..” ucap Hoeji
dengan senyumannya yang mulai mengembang.
.
.
::::::
Di tempat lain rakyat
Zidezagi yang jumlahnya tidak terlalu banyak, tak lebih dari seratus orang.
Mereka tengah berkumpul di aula istana. Ya, semua rakyat itu tinggal di istana.
Sang Raja muda nan tampan, Minhyuk namanya tengah berpidato. Terlihat sang
adik, Sungjae berdiri di samping belakang kakaknya. Rakyat Zidezagi sangat kagum
dengan sang raja muda itu. Tak salah memang. Selain tampan dan kuat, sang Raja
juga terkenal baik dan ramah. Dia juga sangat cerdas sama seperti ayahnya.
“kumohon dengan sangat-sangat kepada kalian. Jagalah diri
kalian baik-baik. Dan jangan lupa lindungi nama baik kerajaan kita. Hmm..
sepertinya cukup sekian. Terimakasih, dan selamat siang untuk kalian semua.”
Ucap Minhyuk sembari meninggalkan aula dengan diikuti oleh sang adik di
sampingnya dan beberapa pengawal.
“hyung~. Apa kau benar-benar akan pergi ke Hutan Zio untuk
mencari Air Kekekalan itu??. Kumohon jangan pergi hyuung~. Siapa yang akan
memimpin istana ini untuk sementara jika kau benar-benar pergi???!!” ucap
Sungjae yang lebih mirip dengan sebuah rengekan.
“kau. Kau yang akan memimpinnya.” Ucap Minhyuk sambil menatap
adiknya dengan tatapan teduhnya.
“aku. Tidak. Mau. Hyung. Lebih baik kau tak usah pergi. Jika
kau pergi pun aku akan ikut denganmu. Apa kau tau, hyung. Hutan Zio sangat
mengerikan dan berbahaya. Apa kau tidak takut.” Ucap Sungjae yang masih
bersikukuh membujuk sang kakak agar tak pergi ke Hutan Zio.
“tidak. Aku tidak takut apapun. Dan aku akan pergi kesana,
siang ini. dengan ditemani oleh Ilhoon, Eunkwang, Hyunsik, dan Paniel. Dan
Changsub yang akan membimbingmu memimpin istana ini sementara aku pergi.” Ucap
Minhyuk sembari meninggalkan adiknya yang masih berdiri mematung di depan aula.
Tak beberapa lama setelah melihat Minhyuk yang semakin menjauh, Sungjae
tersenyum. Entah apa arti senyuman itu.
::::::
“oh tidak, Mr.Choi. Mana bisa kau seenaknya menyuruhku
syuting di tempat seperti itu setelah kau memperpanjang kontrakku. Bagaimana
jika nanti aku terluka, jatuh ke jurang, digigit nyamuk atau serangga lainnya,
dan bagaimana jika nanti ada binatang buas ?!!!!!!!.” Ucap Hoeji saat ia berada
di gedung Agency-nya, yaitu WT Entertainment.
“sebagai CEO disini aku selalu mengutamakan keselamatan
artisku di lokasi syuting manapun. Jadi kau tidak usah khawatir.” Ucap seorang
laki-laki yang dipanggil Mr.Choi oleh Hoeji barusan. Hoeji mendengus kesal
mendengar penuturan sang CEO dengan ucapannya yang kelewat santai. Bagaimana
tidak. Hoeji diharuskan untuk melakukan syuting di lokasi yang.. err.
Mengerikan menurutnya. Dimana lagi jika bukan di hutan.
“arasseo arasseo. Donghun-aa, Seulmi-aa.. ayo kita pergi.”
Ucap Hoeji sembari pergi dari ruangan sang CEO tanpa berpamitan. Memang seperti
itu tingkah Hoeji saat marah. Dia menjadi tidak sopan dengan siapapun.
.
.
::::::
Ke enam lelaki berjubah hitam
dengan garis merah di tiap tepinya tengah berjalan menyusuri jalan setapak di
sebuah hutan yang lebat dan mengerikan. Hutan ini sangat gelap ini dikarenakan
dedaunan dari pepohonan yang begitu lebat hingga tak membiarkan sinar mentari
masuk menyentuh tanah di hutan ini. keenam lelaki itu berhenti di tengah-tengah
persimpangan jalan.
“Istana Red Devil ada di sebalah kanan. Sedangkan Hutan Zio
di sebelah kiri. Berarti kita harus berjalan melewati cabang jalan sebelah
kiri, Minhyuk-ssi.” Ucap seorang lelaki dengan nada bicaranya yang sopan atau
Formal.
“Hyunsik-aa. Tidak usah berbicara padaku seformal itu.
Bukankah kita teman ??. teman dekat malah.” Ucap Minhyuk dengan santainya.
“tapi, kau raja kami Lee Minhyuk. tak salah jika kami
berbicara dengan formal padamu. Bukankah seorang raja harus dihormati oleh
rakyatnya?” kali ini Eunkwang mulai bersuara.
“Tidak. Sebelum aku menikah.. jadi mulai sekarang berbicalah
padaku seperti biasa sebelum Ayah meninggal.... dan hey, ayolah.. kalian semua
temanku dan bukanlah anak buahku..” ucap Minhyuk yang mulai berjalan mendahului
kelima temannya. Kelima temannya itupun saling bertatapan satu sama lain. Tak
lama kemudian mereka menyusul Minhyuk dan berjalan dibelakangnya.
.
.
::::::
HOEJI.POV>>>
.
.
Ya ampuun.. bagaimana bisa
Mr.Choi dengan begitu teganya menyuruhku syuting drama di tempat seperti ini..
yeah, walaupun ku akui bahwa drama yang akan ku bintangi ini sangat luar biasa.
Bahkan artis yang membintangi drama ini pun tidak bisa di ragukan lagi. Akting mereka
sangat bagus. Drama ini berjudul ‘Marry Me, or You Death’. Aku menjadi pemeran
utama dalam drama ini. Drama ini bercerita tentang seorang gadis yang sejak
kecil dapat melihat hantu dan makhluk yang tak terlihat lainnya. Suatu malam,
saat ia pulang sekolah. Dia didatangi oleh beberapa makhluk yang... yeah bisa
dikatakan makhluk itu sangat tampan. Salah satu makhluk itu menghampiri gadis
itu dan tanpa berpikir panjang dia meminta gadis itu untuk menikah dengannya. Dengan
perasaan takut yang teramat besar, gadis itu menolak lamaran tiba-tiba dari
makhluk tampan itu. Mendengar hal itu, sang makhluk tampan tersebut marah..
hingga akhirnya makhluk itu memberi dua pilihan untuk gadis itu.
“Marry Me, Or... You Death...??”. gadis itupun semakin
ketakutan. Dan akhirnya dia menerima lamaran makhluk tampan itu.
Eiiiy. Baguskan ceritanya.?.
tentu saja. Okay.. aku memang suka dengan drama yang satu ini. Tapi sebagian
besar latar tempat adegan drama ini berada di hutan yang gelap, dengan
pepohonan yang tinggi dan dedaunan yang rindang, banyak nyamuk, serangga, dan
bahkan kemungkinan ada binatang buasnya. Hey ini hutan ‘Jungle Bells Darkness’.
Dan aku sudah tau sejarah hutan ini. Sangat menyeramkan. Dan sepertinya aku
tidak akan betah berada di sini untuk waktu yang lama. Huuft, jangan terlalu
banyak mengeluh. Aku akan berusaha semaksimal mungkin. Oh tuhan bantulah aku. Satu
jam lagi syuting akan dimulai.
::::::
AUTHOR.POV>>
.
.
Sekelebat bayangan hitam yang
berniat memata-matai, berkali-kali mengelilingi ke enam lelaki tampan dengan
jubah hitam bergaris merahnya. Menyadari hal itu, mereka pun menghentikan
langkahnya. Memperhatikan sekelilingnya dengan detail. Sebenarnya mereka tau
makhluk yang tengah memata-matai mereka. Dan.. WUUSSH.. ketujuh lelaki yang
memakai jubah hitam bergaris emas telah berdiri tegak tepat di hadapan keenam
lelaki berjubah hitam dan bergaris merah. Mereka saling melempar tatapan tajam.
“Lama tak berjumpa Raja Lee Minhyuk....”
.
.
.
.
TO BE CONTINUE >>>
huwaa. mian kalo ada typonya yaah...
mian kalo ceritanya jelek..
mian kalo bahasanya ancuur.. hehe..
yalaaah.
okay. bye bye readers-ku tercinta.
#diharapkan_kalian_para_readers_meninggalan_jejak_kalian_setelah_membaca_ff_saya.
thanks. :-) #lempar_senyuman_maut
cerita ini akan dilanjutkan tergantung dengan komentar yang kalian berikan.