Sabtu, 14 Februari 2015

Witch . (CHAPTER 1)



*WITCH*




Tittle                     :      Witch
Cast                      :      Lee Min Hyuk, Do Hoe Ji
Other Cast              :      All Member of BTOB, BTS, Lee Byung Hun Of (Teen Top)
Genre                    :      Fantasy, Romance, Other
Author                  :      Adellelita










haaayy... ketemu lagi sama author yang cantik jelita ini. hehe. ini adalah karya keduaku di blog ini. mungkin setelah ff 'Witch' ini author sementara akan hiatus dulu. yeah.. maklum laah.. sebentar lagi ada Ujian Praktek, Try out ke tiga, Try out Kabupaten, Ujian sekolah, ujian nasional, trus setelah itu masih disibukkan nyari sekolah. hufft.. inilah susahnya jadi aanak sekolah.  cuma satu yang enak... yaitu dikasih uang saku. kkkk.

okelah.. okelah... nggak usah kebanyakan basa-basi... langsung aja..






.happy readiing.









AUTHOR.POV.>>
.
.









Kegelapan malam telah tiba. Bulan telah membentuk sebuah lingkaran dengan sempurna. Tak ada satupun bintang di sekeliling bulan tersebut. Aneh. Memang. Namun itulah kenyataannya. Pohon-pohon berukuran sangat besar dengan dedaunannya yang lebat membuat tak seluruh penjuru hutan ini tersentuh oleh cahaya bulan. Hutan ??. ya, memang hutan lah yang kita bahas saat ini. Hutan yang sangat lebat dengan pepohonan besar, dan ada banyak binatang buas di hutan ini. Hutan ini biasa dikenal dengan nama ‘JUNGLE BELLS DARKNESS’. Tak ada seorang pun yang berani masuk kedalam hutan tersebut. Diketahui hutan tersebut terdapat entah berapa banyak penyihir yang dikenal sebagai ‘ZIDEZAGI’. Yang jelas sangat banyak. Mereka ‘Para kaum manusia biasa’ sangat takut kepada mereka. Padahal sebenarnya manusia-manusia yang takut kepada mereka belum pernah sekalipun melihat rupa penyihir-penyihir itu secara langsung. Satu lagi penghuni hutan itu, Yaitu para Vampir yang biasa di sebut ‘RED DEVIL’. Mereka sangat sering menghisap darah para masyarakat desa yang terletak di seberang hutan. Tak jarang para rakyat desa mengira bahwa sang penghisap darah adalah kaum Zidezagi. Padahal kenyataannya adalah kaum Zidezagi lah yang melindungi masyarakat dari kejahatan Red Devil yang merajalela.
.





.


::::::








Seorang lelaki dengan jubah hitam tengah berdiri tegak di tepi tebing. Tampilan lelaki itu persis seperti vampir namun dia bukanlah salah satu kawanan dari para Red Devil. Jubahnya berkibar di belakangnya karena diterpa angin. Dipejamkan matanya perlahan, merasakan sensasi udara dingin di malam hari. Dia sedikit tersentak sembari membuka matanya ketika seseorang dari arah belakangnya menepuk bahunya pelan.




        “sepertinya para Red Devil akan tetap bersikukuh untuk menghancurkan kaum kita, Hyung.” ucap seseorang yang barusan datang tadi dengan mendengus kesal.




        “tenang saja Seungjae-aa. Kita tidak akan kalah dari mereka. Kau tau sendiri kan?. Kekuatan kita lebih kuat dan besar dari pada mereka. Yeah, walaupun mereka semua adalah Vampire, yang bisa saja menghisap darah kita.”




        “tapi Hyung... mereka....”




        “hey, tenangkan dirimu. Mereka tidak akan pernah bisa membunuhmu, dan bahkan seluruh keluarga dan teman-teman kita. Karena aku adalah Lee Minhyuk. pelindung Zidezagi.” ucap seseorang yang diketahui namanya adalah Minhyuk. dia mengatakan itu semua dengan tenang. Seperti tak ada sedikitpun beban di dalam hidup dan pikirannya. Padahal dia adalah seorang Raja. Tidak. Dia belum menjadi raja, sebelum ia menikah. Namun walaupun begitu, dia tetap melakukan semua tugas yang biasa dilakukan mendiang sang Raja atau ayahnya. Ya, ayahnya telah meninggal beberapa minggu yang lalu diakibatkan oleh Raja dari Red Devil. Dan sang Ibu sebagai Ratu memang telah meninggal setelah melahirkan Sungjae beberapa tahun yang lalu. Sebelum ayahnya meninggal, beliau memberi sebuah pesan kepada Minhyuk.




“Jaga Nama Baik Kerajaan Kita. Lindungi Semua Orang Yang Ada Di Sekelilingmu. Jaga Baik-Baik Adikmu, Dan Jagalah Seseorang Yang Kau Cintai. Dan satu lagi. Ada seorang penghianat di dalam istana ini. Berhati-hatilah.  Jaga dirimu baik-baik..”




Itulah yang diucapkan ayah Minhyuk dan Sungjae sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Setiap kali Minhyuk mengingat kata-kata yang diucapkan oleh ayahnya sebelum meninggal tersebut, dia selalu sedih. Dia merindukan sosok ayah yang selalu melindunginya, dan sosok ibu yang selalu menyayanginya.
.
.







::::::







Malam semakin larut dengan sang rembulan yang masih tetap bersinar. Yeah, walaupun awan hitam telah mendominasi langit malam saat ini. Namun sebagian dari sinar bulan dapat menembus awan tersebut. Beberapa dari bangsa Red Devil tengah memperhatikan istana bangsa Zidezagi dari kejauhan. Raut wajah mereka terlihat sangat geram. Seperti ingin melahap istana itu utuh-utuh. Sebegitu bencikah mereka dengan Zidezagi?. Sebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Zidezagi hingga Red Devil sangat membenci mereka.




        “kupastikan penghuni istana, sekaligus istananya itu akan segera lenyap.” Ucap seorang lelaki dengan kedua tangannya yang mengepal begitu erat di kedua sisi tubuhnya. Beberapa lelaki yang berada di sampingnya pun saling bertatapan, beberapa saat kemudian tatapan mereka kembali lagi ke arah istana Zidezagi.




        “kupastikan kau mati di tanganku, Lee Minhyuk.” ucap lelaki itu sekali lagi sebelum bergegas pergi dan di ikuti oleh ke enam teman-temannya.
.
.
.




.


.
::::::








                                                                      #Seoul, South Korea                                                   6.30 A.M.







Pagi telah tiba. Burung-burung beterbangan kesana kemari, mungkin mereka tengah mencari makanan. Atau mungkin malah berolahraga(?). Dedaunan masih basah oleh titik-titik embun pagi. Dari sini terlihat rumah yang begitu megahnya. Disekeliling rumah itu terdapat berbagai macam jenis bunga. Namun yang paling mendominasi adalah bunga Azalea berwarna ungu. Mungkin itu warna, dan bunga favorit dari sang pemilik rumah.




Di rumah itu tinggallah seorang gadis cantik bernama Do Hoe Ji. Pagi ini dia masih tertidur pulas di atas springbed dengan sprai dan bed cover berwarna dasar Dark Purple dengan motif bunga-bunga kecil dengan dua jenis warna, pink soft, dan ungu muda. Dia sedikit menggeliat ketika secercah sinar mentari mengenai wajah cantiknya. Seketika itu pula dia membuka matanya perlahan saat sebelumnya dia mengusapnya. Segera diraihnya ponselnya yang terletak di atas nakas. Matanya masih belum terbuka sempurna saat dia memandangi ponselnya itu dengan lekat.






        “Ya Tuhan. Aku terlambat!!” pekik gadis pemilik nama Do Hoe Ji itu sembari 
 menyibak selimut yang menutupi tubuhnya itu dan segera bangkit menuju kamar mandi.
.
.








::::::






       “Donghun-aa....!!!!” teriak Hoeji saat ia menuruni tangga rumahnya menuju ruang makan. Tampilannya saat ini lebih cantik dari sebelumnya. Sebuah dress dengan panjang 5 cm di atas lututnya dikenakannya. Sepatu flat dengan warna yang kontras dengan dress yang ia kenakan telah terpasang dengan manis di kakinya.




       “ne~ nunna..” ucap seorang lelaki yang di panggil Donghun oleh Hoeji tadi.




“dimana Seulmi ?!!” tanya Hoeji sambil duduk di sofa dekat ruang makan dengan tangannya yang memainkan benda favoritnya, PSP. Bahkan menurutnya benda itu lebih berharga daripada ponselnya yang sangat-sangat mahal. Suatu hari pernah dia mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa sebuah PSP.




       “Ne, Unnie. Aku disini..” ucap seorang perempuan yang di cari Hoeji tadi. perempuan itu baru saja keluar dari kamar mandi tamu di rumah Hoeji.




       “buatkan aku susu.” Perintah Hoeji pada Seulmi.




       “ne~” ucap Seulmi sembari berlari menuju dapur secepat mungkin sebelum majikannya itu marah. Seulmi memanglah seorang penata rias bagi Hoeji saat dilokasi syuting atau pemotretan dan lain-lain. Tapi saat dirumah, Seulmi bagaikan pembantu.




       “apa saja jadwalku hari ini ?”




       “pemotretan, syuting iklan produk kecantikan, perform di Inkigayo, pertemuan dengan Mr. Choi untuk memperpanjang kontrak, setelah itu nunna istirahat sekitar 2 jam, dan di lanjutkan dengan pemotretan untuk majalah kecantikan.” Jelas Donghun sang supir plus managernya.




       “hufft.. okay.. semoga hari ini menyenangkan..” ucap Hoeji dengan senyumannya yang mulai mengembang.
.
.







::::::









Di tempat lain rakyat Zidezagi yang jumlahnya tidak terlalu banyak, tak lebih dari seratus orang. Mereka tengah berkumpul di aula istana. Ya, semua rakyat itu tinggal di istana. Sang Raja muda nan tampan, Minhyuk namanya tengah berpidato. Terlihat sang adik, Sungjae berdiri di samping belakang kakaknya. Rakyat Zidezagi sangat kagum dengan sang raja muda itu. Tak salah memang. Selain tampan dan kuat, sang Raja juga terkenal baik dan ramah. Dia juga sangat cerdas sama seperti ayahnya.





       “kumohon dengan sangat-sangat kepada kalian. Jagalah diri kalian baik-baik. Dan jangan lupa lindungi nama baik kerajaan kita. Hmm.. sepertinya cukup sekian. Terimakasih, dan selamat siang untuk kalian semua.” Ucap Minhyuk sembari meninggalkan aula dengan diikuti oleh sang adik di sampingnya dan beberapa pengawal.





       “hyung~. Apa kau benar-benar akan pergi ke Hutan Zio untuk mencari Air Kekekalan itu??. Kumohon jangan pergi hyuung~. Siapa yang akan memimpin istana ini untuk sementara jika kau benar-benar pergi???!!” ucap Sungjae yang lebih mirip dengan sebuah rengekan.





       “kau. Kau yang akan memimpinnya.” Ucap Minhyuk sambil menatap adiknya dengan tatapan teduhnya.





       “aku. Tidak. Mau. Hyung. Lebih baik kau tak usah pergi. Jika kau pergi pun aku akan ikut denganmu. Apa kau tau, hyung. Hutan Zio sangat mengerikan dan berbahaya. Apa kau tidak takut.” Ucap Sungjae yang masih bersikukuh membujuk sang kakak agar tak pergi ke Hutan Zio.




       “tidak. Aku tidak takut apapun. Dan aku akan pergi kesana, siang ini. dengan ditemani oleh Ilhoon, Eunkwang, Hyunsik, dan Paniel. Dan Changsub yang akan membimbingmu memimpin istana ini sementara aku pergi.” Ucap Minhyuk sembari meninggalkan adiknya yang masih berdiri mematung di depan aula. Tak beberapa lama setelah melihat Minhyuk yang semakin menjauh, Sungjae tersenyum. Entah apa arti senyuman itu.









::::::








       “oh tidak, Mr.Choi. Mana bisa kau seenaknya menyuruhku syuting di tempat seperti itu setelah kau memperpanjang kontrakku. Bagaimana jika nanti aku terluka, jatuh ke jurang, digigit nyamuk atau serangga lainnya, dan bagaimana jika nanti ada binatang buas ?!!!!!!!.” Ucap Hoeji saat ia berada di gedung Agency-nya, yaitu WT Entertainment.





       “sebagai CEO disini aku selalu mengutamakan keselamatan artisku di lokasi syuting manapun. Jadi kau tidak usah khawatir.” Ucap seorang laki-laki yang dipanggil Mr.Choi oleh Hoeji barusan. Hoeji mendengus kesal mendengar penuturan sang CEO dengan ucapannya yang kelewat santai. Bagaimana tidak. Hoeji diharuskan untuk melakukan syuting di lokasi yang.. err. Mengerikan menurutnya. Dimana lagi jika bukan di hutan.





       “arasseo arasseo. Donghun-aa, Seulmi-aa.. ayo kita pergi.” Ucap Hoeji sembari pergi dari ruangan sang CEO tanpa berpamitan. Memang seperti itu tingkah Hoeji saat marah. Dia menjadi tidak sopan dengan siapapun.
.
.







::::::








Ke enam lelaki berjubah hitam dengan garis merah di tiap tepinya tengah berjalan menyusuri jalan setapak di sebuah hutan yang lebat dan mengerikan. Hutan ini sangat gelap ini dikarenakan dedaunan dari pepohonan yang begitu lebat hingga tak membiarkan sinar mentari masuk menyentuh tanah di hutan ini. keenam lelaki itu berhenti di tengah-tengah persimpangan jalan.






       “Istana Red Devil ada di sebalah kanan. Sedangkan Hutan Zio di sebelah kiri. Berarti kita harus berjalan melewati cabang jalan sebelah kiri, Minhyuk-ssi.” Ucap seorang lelaki dengan nada bicaranya yang sopan atau Formal.




       “Hyunsik-aa. Tidak usah berbicara padaku seformal itu. Bukankah kita teman ??. teman dekat malah.” Ucap Minhyuk dengan santainya.






       “tapi, kau raja kami Lee Minhyuk. tak salah jika kami berbicara dengan formal padamu. Bukankah seorang raja harus dihormati oleh rakyatnya?” kali ini Eunkwang mulai bersuara.




       “Tidak. Sebelum aku menikah.. jadi mulai sekarang berbicalah padaku seperti biasa sebelum Ayah meninggal.... dan hey, ayolah.. kalian semua temanku dan bukanlah anak buahku..” ucap Minhyuk yang mulai berjalan mendahului kelima temannya. Kelima temannya itupun saling bertatapan satu sama lain. Tak lama kemudian mereka menyusul Minhyuk dan berjalan dibelakangnya.
.
.










::::::








HOEJI.POV>>>
.
.






Ya ampuun.. bagaimana bisa Mr.Choi dengan begitu teganya menyuruhku syuting drama di tempat seperti ini.. yeah, walaupun ku akui bahwa drama yang akan ku bintangi ini sangat luar biasa. Bahkan artis yang membintangi drama ini pun tidak bisa di ragukan lagi. Akting mereka sangat bagus. Drama ini berjudul ‘Marry Me, or You Death’. Aku menjadi pemeran utama dalam drama ini. Drama ini bercerita tentang seorang gadis yang sejak kecil dapat melihat hantu dan makhluk yang tak terlihat lainnya. Suatu malam, saat ia pulang sekolah. Dia didatangi oleh beberapa makhluk yang... yeah bisa dikatakan makhluk itu sangat tampan. Salah satu makhluk itu menghampiri gadis itu dan tanpa berpikir panjang dia meminta gadis itu untuk menikah dengannya. Dengan perasaan takut yang teramat besar, gadis itu menolak lamaran tiba-tiba dari makhluk tampan itu. Mendengar hal itu, sang makhluk tampan tersebut marah.. hingga akhirnya makhluk itu memberi dua pilihan untuk gadis itu.






       “Marry Me, Or... You Death...??”. gadis itupun semakin ketakutan. Dan akhirnya dia menerima lamaran makhluk tampan itu.




Eiiiy. Baguskan ceritanya.?. tentu saja. Okay.. aku memang suka dengan drama yang satu ini. Tapi sebagian besar latar tempat adegan drama ini berada di hutan yang gelap, dengan pepohonan yang tinggi dan dedaunan yang rindang, banyak nyamuk, serangga, dan bahkan kemungkinan ada binatang buasnya. Hey ini hutan ‘Jungle Bells Darkness’. Dan aku sudah tau sejarah hutan ini. Sangat menyeramkan. Dan sepertinya aku tidak akan betah berada di sini untuk waktu yang lama. Huuft, jangan terlalu banyak mengeluh. Aku akan berusaha semaksimal mungkin. Oh tuhan bantulah aku. Satu jam lagi syuting akan dimulai.









::::::




AUTHOR.POV>>
.
.







Sekelebat bayangan hitam yang berniat memata-matai, berkali-kali mengelilingi ke enam lelaki tampan dengan jubah hitam bergaris merahnya. Menyadari hal itu, mereka pun menghentikan langkahnya. Memperhatikan sekelilingnya dengan detail. Sebenarnya mereka tau makhluk yang tengah memata-matai mereka. Dan.. WUUSSH.. ketujuh lelaki yang memakai jubah hitam bergaris emas telah berdiri tegak tepat di hadapan keenam lelaki berjubah hitam dan bergaris merah. Mereka saling melempar tatapan tajam.


 


       “Lama tak berjumpa Raja Lee Minhyuk....” 





.


.

.

.


TO BE CONTINUE >>>




huwaa. mian kalo ada typonya yaah... 
mian kalo ceritanya jelek..

mian kalo bahasanya ancuur.. hehe..


yalaaah.



okay. bye bye readers-ku tercinta.

#diharapkan_kalian_para_readers_meninggalan_jejak_kalian_setelah_membaca_ff_saya.

thanks. :-)  #lempar_senyuman_maut


cerita ini akan dilanjutkan tergantung dengan komentar yang kalian berikan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar